Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apakah benar riwayat yang menyebutkan bahwa awal puasa adalah rahmat, pertengahannya adalah magfirah dan akhirnya adalah pembebas dari api neraka?

Apakah benar riwayat yang menyebutkan bahwa awal puasa adalah rahmat, pertengahannya adalah magfirah dan akhirnya adalah pembebas dari api neraka?


Ustaz Adi menjelaskan bahwa para ulama hadis menilai riwayat hadis ini sangat lemah. Ustaz Adi memberi pandangan ulama Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani, penulis kitab 'Silsilah al-Ahaadits adh-Dhaifah wal Maudhuu'ah wa Atsaaruha As-Sayyi' fil ummah' (rangkaian hadis-hadis dhaif dan palsu serta dampak buruknya bagi masyarakat), jilid ke-4, halaman 70, nomor hadis 1569.

"Beliau memberi pandangan bahwa para ulama hadis menyebutkan hadis ini sangat bermasalah. Bahkan dihukumi matruk al hadis (di dalam sanadnya terdapat perawi yang dituduh berbohong)," jelas Ustaz Adi.

Ustaz Adi mengatakan status hadis disebut bermasalah dan hadis ini dinilai bertentangan dengan hadis-hadis sahih. Rasulullah dalam riwayat Al-Bukhari, nomor hadis 37, mengisyaratkan bahwa siang dan malam Ramadan penuh ampunan Allah.

"Barangsiapa berpuasa Ramadan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni"

Dalam riwayat lain disebutkan:

"Barang siapa menunaikan ibadah salat di malam Ramadan, penuh keimanan, ketulusan maka dosanya yang telah lalu akan diampuni."

Ustaz Adi menyampaikan dalam dua hadis itu disebutkan bahwa siang dan malam Ramadan penuh ampunan Allah.

"Perhatikan, siang berpuasa diampuni dosa, malam menunaikan salat diampuni dosa. Jadi siang dan malam Ramadan penuh ampunan Allah. Dengan demikian, status hadis tersebut hadis yang lemah, hadis yang mungkar dan diingkari para ulama," ucapnya.

Posting Komentar untuk "Apakah benar riwayat yang menyebutkan bahwa awal puasa adalah rahmat, pertengahannya adalah magfirah dan akhirnya adalah pembebas dari api neraka? "